Rabu, 01 Agustus 2012

Sehat Jiwa dan Jasmani

Hidup sesungguhnya begitu "Indah dan sederhana". Sikap dan perbuatan manusia mengacaukan dan merebut kehidupan yang "Indah dan sederhana". Tak pernah menyadari jika sikap dan perbuatan yang haram berupa
  • Gossip
  • Iri Hati
  • Cerewet
  • Marah
  • Dendam
  • Dengki
  • Menyakiti orang lain
Terus menerus sabang hari meneror, menampar kehidupan kesehatan jiwa. Semua itu bermuara sebagai pemicu - pencetus segala macam sakit penyakit. Kehidupan dan kesehatan jiwa digebuk, ditelantarkan sabang hari dan tak pernah diurusi dan dipusingkan. 

Janin dalam kandunganpun ditampar, digebuk, ditelantarkan masalah Kehidupan dan Kesehatan Jiwanya. Sadarkah kita saat sel telur ( ovum ) bertemu spermatosit telah terjadi kehidupan yang lengkap Rohani, Jiwa dan Jasmani. Kehidupan jiwa janin tak pernah diurusin dan diperhatikan, malah digebuk dan ditampar oleh sikap dan perbuatan ego yang haram; 
  • Komunikasi pertama janin dalam rahim dengan kedua orang tuanya " Hello Papa-Mama ... aku ada " berupa rasa mual, bukan disambut dengan; "Hello nak ... ini papa-mama" melainkan disambut dengan tamparan dan gebukan sikap dan perbuatan menelan obat penghilang rasa mual.
  • Komunikasi selanjutnya berupa "Mama aku tidak suka nih ..." janin menolak makanan-minuman tertentu, ditandai berupa muntah saat sang ibu makan-minum sesuatu. Janin dalam kandungan ingin mengatakan jika makanan tersebut tidak disukainya. Misalnya, minum susu muntah, janin dalam kandungan tidak suka susu hingga menolak, reaksinya berupa muntah. Ditampar dan digebuk, memaksakan minum susu. Sikap dan perbuatan yang ditunjukan "Nak diam kau, minum susu ini untuk pertumbuhan-mu"
Tanpa disadari sikap dan perbuatan tadi menampar dan menggebuk kehidupan dan kesehatan jiwa janin dalam kandungan. Kejiwaan janin dalam kandungan tertekan oleh sikap dan perbuatan orang tuanya. Sibuk mengurusi pertumbahan janin berupa fisiknya (badaniahnya), lupa kehidupan dan kesehatan Jiwa janin dalam kandungan juga perlu mendapat perhatian yang serius. Kehidupan dan kesehatan Jiwa janin dalam kandungan diabaikan. Sikap dan perbuatan orangtuanya, dapat menjadi pencetus atau pemicu anak terlahir "Autis".

  .
Kehidupan dan kesehatan Jiwa begitu penting, namun ditelantarkan, digebuk dan ditampar dengan perbuatan dan sikap hidup yang haram, tak diurusi dan dipusingkan dan tidak diberi asupan. Kehidupan dan kesehatan Jiwa dibiarkan kurus-kering. Choice ada di masing-masing individu untuk Hidup Sehat. Kehidupan dan kesehatan Jiwa adalah Asuransi yang memberi jaminan terhadap badaniah ( tubuh ) untuk hidup tetap sehat dan terhindar segala macam sakit penyakit.

Faktor lain yang tidak kalah penting untuk hidup sehat yakni makanan yang dimakan sabang hari, tidak semua makanan bermanfaat bagi tubuh, malah justru menjadi racun. Pantangan makanan masing-masing orang berbeda-beda. Ada yang pantang telur, ada yang pantang kacang-kacangan ... dan seterusnya. Pantangan makanan atau makanan yang sama sekali tak dapat dimakan merupakan racun bagi tubuh dan menjadi pencetus/pemicu sakit penyakit. Pantangan makanan atau racun makanan masuk kedalam tubuh akan merangsang gen pencetus-pemicu sakit dalam tubuh, memberi makanan terhadap gen tersebut hingga mata rantainya harus diputus..

Diet memang diperlukan agar hidup sehat. Diet yang selama ini banyak dilakukan orang bersifat umum dan standard. Berniat hidup sehat melakukan diet malah justru jadi sakit. Lakukan diet dengan benar agar betul-betul hidup sehat. Katakan goodbye terhadap makanan yang seharusnya tak bisa di-makan. Masing-masing orang berbeda-beda terhadap makanan yang tak dapat dikonsumsi. Bagi si A harus mengatakan goodbye daging sapi, belum tentu bagi si B harus sama mengatakan goodbye terhadap daging sapi. Si B mungkin harus katakan goodbye wolter.

Berusahalah untuk hidup sehat senantiasa jiwa dan jasmani, niscaya akan terhindar dari segala macam sakit penyakit dan berpeluang hidup untuk panjang umur. Jika selama ini telantarkan dan tak pernah peduli terhadap Kehidupan dan Kesahatan Jiwa, ubahlah cara dan perilaku hidup. Mulai saat ini tak lagi gebuk tampar dan telantarkan kehidupan jiwa dengan sikap perbuatan yang haram dan mulai saat ini memberi asupan terhadap kehidupan jiwa. Kerinduan hidup sehat akan tercapai. Niscaya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar