Tulisan berikut ditulis oleh saudara Heinriz Liyaputra (Sumber)
————————————————————————————-
Catatan : dijelaskan ulang dengan menyisipkan catatan dan gaya bahasa saya sendiri
Prinsip:
- Perjanjian Lama menyembunyikan apa yang ada di Perjanjian Baru, Perjanjian Baru menyingkapkan apa yang ada Perjanjian lama
- Jemaat kristiani Perdana dan Yahudi mengetahui isi Perjanjian Lama
dalam ingatan mereka, dan karenanya dapat dengan mudah melihat hubungan
Perjanjian Lama dengan apa yang dipercayakan kepada para Rasul
(Perjanjian Baru)
MARIA DALAM PENCIPTAAN YANG BARU
Santo Yohanes dikenal sebagai Murid yang dikasihi Yesus (Yoh
19:26), dan di kala penyaliban, Yesus telah memberikan Maria kepada
Yohannes dan Yohannes kepada Maria, dimana semenjak itu Maria tinggal
bersama Yohannes (Yoh 19:26-27).
Injil Yohannes, dengan demikian, tidak lepas dari kedekatannya dengan Maria. Awal injil Yohannes menuturkan kisah penciptaan yang barudengan mendapat inspirasi dari Roh Kudus. Sekarang mari kita lihat bagaimana Yohannes menuturkan Kisah penciptaan yang baru, kita bandingkan dengan Kisah penciptaan lama
Kisah Penciptaan di Kejadian terbagi menjadi tujuh hari, bagaimana dengan kisah penciptaan din Yohannes? Mari kita lihat.
Injil Yohannes, dengan demikian, tidak lepas dari kedekatannya dengan Maria. Awal injil Yohannes menuturkan kisah penciptaan yang barudengan mendapat inspirasi dari Roh Kudus. Sekarang mari kita lihat bagaimana Yohannes menuturkan Kisah penciptaan yang baru, kita bandingkan dengan Kisah penciptaan lama
Kisah Penciptaan di Kejadian terbagi menjadi tujuh hari, bagaimana dengan kisah penciptaan din Yohannes? Mari kita lihat.
Kej 1:1 Pada mulanya…..
- Yoh 1:1 Pada mulanya…..
Kitab kejadian dan Yohannes sama-sama memulai penuturannya dari kisah
penciptaan. Jadi saat awal kitab Yohannes dibaca, kitab kejadian
langsung muncul di benak jemaat kristiani perdana.
Lalu Yohannes melanjutkan….
- Kej 1:4 Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.
- Yoh 1:5 Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.
- Kej 1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi
samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
- Yoh 1:32-33 Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya: “Aku telah
melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di
atas-Nya. Dan akupun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku
untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau
melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah
itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus.
Tedengar tidak asing? mari kita hitung harinya:
Hari Pertama Santo Yohannes menyebut Messias…. hari pertama
Yoh 1:29 Keesokan harinya ……. hari kedua
Yoh 1:35 pada keesokan harinya……. hari ketiga
Yoh 1:43 Pada keesokan….. hari kempat
Yoh 2:1 Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea… Hari ketujuh
Mari kita lihat apa yang terjadi di hari ketujuh di Kitab Kejadian dan Yohannes
- Kej 2:23 Lalu berkatalah manusia itu: “Inilah dia, tulang dari
tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia
diambil dari laki-laki.”
- Yoh 2:4 Kata Yesus kepadanya: “Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba.”
Bahasa Indonesianya Yoh 2:4 tidak begitu jelas, karena diterjemahkan
dengan kata “Ibu”, mari kita bandingkan dengan bahasa Inggris (versi
KJV) dan Yunani
KJV, Jesus saith unto her, Woman, what have I to do with thee? mine hour is not yet come.
KJV, Jesus saith unto her, Woman, what have I to do with thee? mine hour is not yet come.
TR, λεγει αυτη ο ιησους τι εμοι και σοι γυναι ουπω ηκει η ωρα μου
- Translit interlinear, legei {berkata} autê {kepadanya} ho iêsous
{Yesus} ti emoi kai {jangan mengganggu Aku} soi gunai {hai perempuan
(nyonya/ madame)} oupô {masih belum} êkei {tiba} hê hôra {waktu} mou
{-Ku}
Yesus dan Maria berbagi daging yang sama, dan Adam yang baru (Yesus)
sekarang sudah memanggil (di hari ketujuh), Hawa yang baru dengan
sebutan “Perempuan.”
Hawa yang lama mendorong Adam yang lama melakukan perbuatan jahat pertama kalinya, Hawa yang baru mendorong Adam yang baru untuk melakukan perbuatan mulia untuk pertama kalinya.
Hawa percaya pada Bisikan malaikat jahat dan karenanya membawa dosa dan kematian ke seluruh umat manusia, Maria percaya pada kabar Malaikat baik dan karenanya membawa Rahmat dan harapan ke seluruh umat manusia.
Hawa yang lama mendorong Adam yang lama melakukan perbuatan jahat pertama kalinya, Hawa yang baru mendorong Adam yang baru untuk melakukan perbuatan mulia untuk pertama kalinya.
Hawa percaya pada Bisikan malaikat jahat dan karenanya membawa dosa dan kematian ke seluruh umat manusia, Maria percaya pada kabar Malaikat baik dan karenanya membawa Rahmat dan harapan ke seluruh umat manusia.
MARIA SEBAGAI IBU DARI MURID-MURID YESUS
Mengapa umat Katolik memandang Maria sebagai Ibu mereka?
- Yoh 19:26 Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya
di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: “Ibu, inilah, anakmu!”
- Yoh 19:27 Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: “Inilah ibumu!” Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.
Lagi, kalimat di Yoh 19:26 dalam bahasa Indonesia kurang jelas
maknanya, karena menggunakan kata “Ibu,” mari kita lihat dlm bhs Inggris
KJV dan Yunani:
KJV, When Jesus therefore saw his mother, and the disciple standing by, whom he loved, he saith unto his mother, Woman, behold thy son!
KJV, When Jesus therefore saw his mother, and the disciple standing by, whom he loved, he saith unto his mother, Woman, behold thy son!
TR, ιησους ουν ιδων την μητερα και τον μαθητην παρεστωτα ον ηγαπα λεγει τη μητρι αυτου γυναι ιδου ο υιος σου
- Translit Interlinear, iêsous {Yesus} oun {oleh karena itu} idôn
{melihat} tên mêtera {ibu} kai {dan} ton mathêtên {murid} parestôta
{berdiri} hon {yang} êgapa {Dia mengasihi} legei {Dia berkata} tê mêtri
{kepada ibu} autou {-Nya} gunai {wahai perempuan} idou {lihatlah engkau}
ho huios {anak (anak laki-laki/ “son”)} sou {-mu}
Kita bandingkan juga antara “keturunan” di Kitab kejadian dengan “keturunan lain” di Kitab Yohannes yang lain, yaitu Kitab Wahyu
- Kej 3:15 Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan
ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan
kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.”
- Why 12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi
memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan
memiliki kesaksian Yesus.
Hawa adalah Ibu dari segala yang hidup (Kej 3:20), dan di Pohon
Kehidupan (Yakni Salib kristus), Maria telah menjadi ibu dari semua
murid-murid yang hidup di dalam Yesus (Yoh 19:26-27)
Santo Yohannes, murid yang dikasihi Yesus, adalah orang yang injilnya secara teologis paling mendalam, dan hidup bersama Bunda Maria, yang mana Yesus sendiri telah menghabiskan 30 tahun hidup-Nya bersamanya (Bunda). Jadi Santo Yohannes tahu apa yang dia lakukan dan jemaat Kristen perdanapun juga menyadarinya.
Santo Yohannes, murid yang dikasihi Yesus, adalah orang yang injilnya secara teologis paling mendalam, dan hidup bersama Bunda Maria, yang mana Yesus sendiri telah menghabiskan 30 tahun hidup-Nya bersamanya (Bunda). Jadi Santo Yohannes tahu apa yang dia lakukan dan jemaat Kristen perdanapun juga menyadarinya.
Review Kisah Penciptaan di Kitab kejadian dan Santo Yohannes:
1. Pada Mulanya/ pada mulanya
2. Terang dan gelap/ Terang dan gelap
3. Roh Allah di atas air/ Roh Allah di atas air
4. 7 hari/ 7 hari
5. Adam dan hawa/ Yesus dan Maria
MARIA SEBAGAI HAWA YANG BARU
Santo Paulus menyebut Yesus adalah “Adam yang Baru,” Bisakah kita simpulkan Maria sebagai Hawa yang Baru?
Hawa Lama:
1. Tulang dari tulang, daging dari daging Adam
2. Adam memanggilnya “perempuan”
3. Mendengarkan Malaikat jahat
4. Mendorong Adam melakukan tindakan dosa pertama
5. Dikutuk karena ketidakpercayaan
6. Darinya datanglah dosa dan kematian
7. Ibu dari segala yang hidup
8. Perempuan dan keturunannya akan bermusuhan dengan ular/ setan
Hawa Baru (Maria):
1. Tulang dari tulang, daging dari daging Yesus (karena Yesus mengambil Kodrat Manusianya dari Maria, SEPENUHNYA)
2. Yesus memanggilnya “Perempuan”
3. mendengarkan malaikat yang baik
4. Mendorong Yesus melakukan tindakan mulia pertama
5. “Penuh Rahmat (Kecharitomene)”
6. Darinya datang Rahmat dan Kehidupan
7. Ibu dari semuua murid-murid yang patuh kepada Allah dan memiliki kesaksian Yesus
8. Naga (ular tua) berperang melawannya dan keturunan-keturunannya
Maka jawabannya adalah : iya
MARIA SEBAGAI TABUT PERJANJIAN BARU
Selain Kitab Suci, ada satu lagi yang betul-betul dijaga oleh umat Israel: Tabut Perjanjian.
Allah meminta agar Tabut Perjanjian dibuat secara presisi (ukurannya
tepat), dibuat dengan bahan-bahan terbaik dan emas murni, karena
berisikan artifak-artifat paling Kudus dalam sejarah keselamatan Israel
dan kehadiran Allah akan memenuhi Tabut tersebut.
Sayangnya, tabut tersebut telah hilang semenjak pembuangan Babel lebih dari 2.600 tahun yang lalu dan hanya ada satu orang yang melihatnya semenjak itu…
Sayangnya, tabut tersebut telah hilang semenjak pembuangan Babel lebih dari 2.600 tahun yang lalu dan hanya ada satu orang yang melihatnya semenjak itu…
- Why 11:19 Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan
kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah
kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.
- Why 12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang
perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan
sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Jangan lupa prinsip:
- Perjanjian Lama menyembunyikan apa yang ada di Perjanjian Baru, Perjanjian Baru menyingkapkan apa yang ada Perjanjian lama
- Jemaat kristiani Perdana dan Yahudi mengetahui isi Perjanjian Lama
dalam ingatan mereka, dan karenanya dapat dengan mudah melihat hubungan
Perjanjian Lama dengan apa yang dipercayakan kepada para Rasul
(Perjanjian Baru)
Sekarang Kita lihat:
Tabut Perjanjian lama:
1. Berisi Sabda Allah dalam 2 Loh Batu
2. Manna/ Roti yang turun dari surga
3. Tongkat Harun, Imam Agung
Tabut Perjanjian Baru (Maria)
1. Berisi Sabda Allah dalam Daging
2. Roti Hidup Kekal, siapa yang memakan-Nya tidak akan mati
3. Imam Agung Kekal
Di Keluaran 25:11-21, Tabut Perjajian Lama dibuat dengan emas murni
untuk Sabda Allah. Maria, Tabut perjanjian Baru, membawa Allah dibuat
dengan daging yang murni (Penuh Rahmat).
Penghormatan terhadap Tabut Perjanjian tidak mengurangi penyembahan
terhadap Allah, namun tidak menghormati Tabut dianggap penghinaan
terhadap Allah.
TANDA-TANDA MARIA SEBAGAI TABUT PERJANJIAN BARU
Tabut Perjanjian Lama
1. Dipenuhi Tuhan (Kel 30:34)
2. 2 Sam 6:9 … “Bagaimana tabut TUHAN itu dapat sampai kepadaku?”
3. 2Sam 6:16 Ketika tabut TUHAN itu masuk ke kota Daud, … Daud meloncat-loncat serta menari-nari di hadapan TUHAN.
4. 2Sam 6:11 Tiga bulan lamanya tabut Tuhan itu tinggal di rumah Obed-Edom…
Tabut Perjanjian Baru (Maria)
1. Luk 1:35 “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau…
2. Luk 1:43 … Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?
3. Luk 1:44 …anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.
4. Luk 1:56 …Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet
mari berefleksi:
Seperti halnya Allah sendiri yang menyediakan Anak Domba, Allah juga yang menyediakan Tabut Perjanjian Baru.
Karena itulah, meskipun Kehadiran Allah belum menaungi Maria, Maria
sudah disapa “Salam Hai Engkau yang Penuh Rahmat” (Full of Grace,
Kecharitomene, di terjemahan LAI hanya diterjemahkan “Salam hai engkau
yang dikaruiai”). Menandakan Maria dijaga dari semua dosa.
Maka Maria adalah Tabut Perjanjian Baru
Dalam perjanjian lama kita dapat melihat bagaimana Umat Yahudi Kuno
menghormati Tabut Perjanjian lama: dengan lagu-lagu, perayaan, lyrics,
Harpa, syair. Tuhan tidak datang untuk meniadakan Perjanjian lama,
melainkan menggenapinya, dan sekarang kita merayakan Tabut yang Baru
karena adanya Perjanjian baru.
Patut dicatat bahwa kata “Trinitas” tidak ada di Kitab Suci namun
kita melihat tanda-tanda Trinitas dalam Kitab Suci, demikian pula dengan
Maria sebagai Tabut Perjanjian Baru tidaklah eksplisit ada di Kitab
Suci tapi tanda-tandanya jelas.
MARIA, SEBAGAI TABUT PERJANJIAN TERLINDUNG DARI DOSA, DAN SEBAGAI HAWA BARU TERLINDUNG DARI DOSA ASAL
Tabut Perjanjian Lama murni dan tidak bernoda, siapapun yang berdosa
tidak boleh menyentuhnya. Demikian pula Tabut Perjanjian Baru adalah
murni dan tidak bernoda (tidak ada dosa), dia dilindungi dari dosa
manusia.
Adam dan Hawa Baru pada awalnya tidak punya dosa asal, demikian pula
Adam dan hawa baru pada mulanya (dan berikutnya seterusnya) tidak punya
dosa asal
JIKA YESUS NAIK KE SURGA, MARIAPUN IKUT DIANGKAT KE SURGA
Henoch dan Elia diangkat ke surga, apakah Yesus akan melakukan lebih rendah kepada Ibu-Nya?
- Mzm 132:8 Bangunlah, ya TUHAN, dan pergilah ke tempat perhentian-Mu, Engkau serta tabut kekuatan-Mu!
catatan : Kita juga tidak menemui keberadaan sisa jasad Maria,
meskipun keberadaan sisa jasad Para Rasul ada. Disamping itu tidak
ditemui satupun literatur Kristen di abad awal kekristenan yang
menuturkan keberadaan Jasad Maria tersebut. Yang selalu ada adalah
adanya literatur kekristenan abad awal mengenai pengangkatan Maria ke
Surga.
MARIA RATU SURGA
Dalam Kitab Wahyu, Bunda Maria tampak jelas digambarkan sebagai Ratu
Surga: Dia menggunakan Mahkota, melahirkan Raja dari Keturunan Daud, dan
berperang melawan Naga (Wahyu 11-12).
Mari kita lihat ciri-ciri Kerajaan Daud yang diwariskan kepada Yesus
- Luk 1:32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang
Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud,
bapa leluhur-Nya,
Ciri khas dari Tahta Kerajaan Daud adalah, bahwa yang menjadi Ratu
nya adalah Ibu dari sang Raja (bdk 1 Raj 2:17-20, 2 Taw 15:16, 2 Taw
22:10, yer 29:2, dan banyak lagi contoh kalau di Kerajaan Israel, Ibulah
yang menjadi Ratu. )
Perjanjian lama memang mengutuk Ratu Surga palsu yang disebut di
Kitab Nabi yeremia, namun terhadap Ratu Surga sejati, Ibu dari Raja yang
sejati, kita harus menghormatinya seperti kita menghormati pula Tabut
Perjanjian
Sebagai catatan, bagi yang keberatan, seringkali penggunaan 1 Raj
2:17-20 disanggah dengan ayat lanjutannya dengan 1 Raj 2:22-23, dimana
Salomo tidak mengabulkan permintaan ibunya.
Memang Pada masa Perjanjian Lama, Raja dan Ratu HANYALAH SIMBOL dari
Raja dan Ratu yang sejati, karenanya punya kecacatan. Misalnya Ratu
Bethsyeba salah meminta kepada anaknya seperti diatas, lalu contoh
kecacatan lain adalah anaknya, Raja Salomo juga belakangan berdosa
dengan berzinah dan membangun tempat-tempat berhala.
namun tidak di Perjanjian baru, suatu kerajaan yang dipimpin oleh
Raja dan Ratu yang sempurna. Yesus tidak akan bisa berzinah ataupun
menyembah berhala, demikian pula Ibunya tidak akan bisa salah meminta ke
Puteranya.
Salomo sendiri dapat dikatakan mengingkari janjinya ke Ibunya yang
semenstinya tidak menolak permintaan Ibunya. Peristiwa perkawinan di
Kana malah sebaliknya, dimana Yesus merasa seharusnya itu bukan
waktu-Nya, namun Ia akhirnya malah mengabulkan permintaan Ibu-Nya
Ratu bukan saja Ibu dari Raja, namun juga pembela orang-orang,
seperti halnya Maria membela orang-orang yang kekurangan Anggur di
peristiwa di Kana, yang aman Yesus tidak menolak permintaan Ibu-Nya.
Saat Kitab Suci dibaca dengan konteksnya, dimengerti secara
keseluruhan, dan memperhatikan jemaat awal penggunanya… Maka Jiwa Bunda
Maria sungguh memuliakan Tuhan
Dikutip dari : http://luxveritatis7.wordpress.com/2012/05/02/maria-dalam-kitab-suci/
Selesai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar