REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pengembang aplikasi asal Bandung, Jawa
Barat, telah membuat sebuah aplikasi ponsel yang memungkinkan
penggunanya bisa berkomunikasi sms maupun panggilan telepon tanpa harus
menyentuh perangkat.
Dengan kemampuannya itu, Yooi, akan sangat membantu bagi pengguna yang tengah mengemudikan mobil karena sms dapat dilakukan hanya dengan perintah suara.
Sepintas, aplikasi itu mirip dengan teknologi pengenal suara Apple iPhone Siri. Perbedaanya, iPhone Siri harus tetap terhubung online ke server Apple sedangkan aplikasi Yooi langsung tertanam pada perangkat.
"Kalau Siri membutuhkan waktu sekitar satu menit untuk merespon perintah karena harus terhubung ke Internet dan itu belum kalau sinyalnya jelek. Tapi, aplikasi ini hanya butuh 10 detik untuk merespon perintah tanpa terhubung ke Internet," kata Kepala Pengemang Aplikasi Yooi, Suyanto, ketika berpartisipasi dalam Indonesia ICT Award (INAICTA) 2012 di Jakarta pada Jumat (14/9).
Suyanto mengatakan aplikasi lokal itu dapat meminimalisir gangguan-gangguan ketika kita sedang berkendara atau sedang rapat. Uniknya, aplikasi memuat kosakata bahasa daerah seperti bahasa Sunda, Jawa, Batak, Tegal dan Betawi selain bahasa utama Indonesia.
Suyato memperagakan, "Anda tidak perlu repot-repot mengetik, cukup dekatkan ponsel pintar ke mulut anda dan ucapkan 'maaf saya sedang di jalan, nanti saya hubungi kembali atau saya sedang rapat'. Lalu anda bilang kirim ke nama yang dituju misal Budi. Maka pesan secara otomatis akan tertulis di layar pesan teks dan langsung terkirim ke Budi."
"Aplikasi ini dapat meminimalisir gangguan-gangguan yang menggangu fokus ketika sedang berkendara mobil," kata Dosen jurusan Artificial Intellegence di STT Telkom, Bandung Sayangnya, aplikasi itu baru menyimpan sekitar seribu kosakata yang hanya bersifat darurat seperti ketika mengemudi mobil atau berada di dalam rapat. Untuk saat ini, belum dapat digunakan untuk mengetik pesan atau catatan yang terdiri dari banyak kata.
"Untuk saat ini memang masih terbatas ketersediaan kosakatanya tapi kami masih akan terus mengembangkan. Para pengguna bisa menambahkan sendiri kata-kata yang diinginkannya. Aplikasi ini tidak menyediakan bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya, asli Indonesia," katanya.
"Untuk penambahan perbendaharaan kosakata daerah, kami akan menggandeng komunitas kedaerahan untuk bersedia memasukan kosakata daerahnya ke database aplikasi ini," katanya.
Meskipun demikian, aplikasi ini bisa menangkap perintah di tempat yang bising sekali dan mengatur kecepatan suara. Untuk mendapatkan aplikasi itu, anda bisa mengunduhnya di Google Play.
"Kata Yooi diambil dari kata-kata yang umum digunakan masyarakat yang berarti iya," kata Jeffry Adityatama, salah satu staf pengembang
Dengan kemampuannya itu, Yooi, akan sangat membantu bagi pengguna yang tengah mengemudikan mobil karena sms dapat dilakukan hanya dengan perintah suara.
Sepintas, aplikasi itu mirip dengan teknologi pengenal suara Apple iPhone Siri. Perbedaanya, iPhone Siri harus tetap terhubung online ke server Apple sedangkan aplikasi Yooi langsung tertanam pada perangkat.
"Kalau Siri membutuhkan waktu sekitar satu menit untuk merespon perintah karena harus terhubung ke Internet dan itu belum kalau sinyalnya jelek. Tapi, aplikasi ini hanya butuh 10 detik untuk merespon perintah tanpa terhubung ke Internet," kata Kepala Pengemang Aplikasi Yooi, Suyanto, ketika berpartisipasi dalam Indonesia ICT Award (INAICTA) 2012 di Jakarta pada Jumat (14/9).
Suyanto mengatakan aplikasi lokal itu dapat meminimalisir gangguan-gangguan ketika kita sedang berkendara atau sedang rapat. Uniknya, aplikasi memuat kosakata bahasa daerah seperti bahasa Sunda, Jawa, Batak, Tegal dan Betawi selain bahasa utama Indonesia.
Suyato memperagakan, "Anda tidak perlu repot-repot mengetik, cukup dekatkan ponsel pintar ke mulut anda dan ucapkan 'maaf saya sedang di jalan, nanti saya hubungi kembali atau saya sedang rapat'. Lalu anda bilang kirim ke nama yang dituju misal Budi. Maka pesan secara otomatis akan tertulis di layar pesan teks dan langsung terkirim ke Budi."
"Aplikasi ini dapat meminimalisir gangguan-gangguan yang menggangu fokus ketika sedang berkendara mobil," kata Dosen jurusan Artificial Intellegence di STT Telkom, Bandung Sayangnya, aplikasi itu baru menyimpan sekitar seribu kosakata yang hanya bersifat darurat seperti ketika mengemudi mobil atau berada di dalam rapat. Untuk saat ini, belum dapat digunakan untuk mengetik pesan atau catatan yang terdiri dari banyak kata.
"Untuk saat ini memang masih terbatas ketersediaan kosakatanya tapi kami masih akan terus mengembangkan. Para pengguna bisa menambahkan sendiri kata-kata yang diinginkannya. Aplikasi ini tidak menyediakan bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya, asli Indonesia," katanya.
"Untuk penambahan perbendaharaan kosakata daerah, kami akan menggandeng komunitas kedaerahan untuk bersedia memasukan kosakata daerahnya ke database aplikasi ini," katanya.
Meskipun demikian, aplikasi ini bisa menangkap perintah di tempat yang bising sekali dan mengatur kecepatan suara. Untuk mendapatkan aplikasi itu, anda bisa mengunduhnya di Google Play.
"Kata Yooi diambil dari kata-kata yang umum digunakan masyarakat yang berarti iya," kata Jeffry Adityatama, salah satu staf pengembang
Redaktur: Taufik Rachman
Sumber: antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar