Dikutip dari
Telegraph, Selasa, 26 Juni 2012, dalam situs resmi Apple, sebelumnya
perusahaan pimpinan Tim Cook ini mengklaim bahwa perangkat Mac tidak
bisa terinfeksi virus dan pengguna dapat menjaga data mereka tanpa
melakukan apa-apa.
Kalimat sebelumnya yang berbunyi
"perangkat Mac bukanlah produk yang rentan terhadap ribuan virus yang
mewabah di komputer berbasis Windows" pun dihapus. Kalimat tersebut
diganti dengan pernyataan yang relatif lebih "rendah hati", yaitu
"mekanisme pertahanan yang ditanamkan pada OS X menjaga agar Anda tidak
mengunduh software jahat di perangkat Mac Anda".
Graham
Cluley, analis dari Sophos, menyatakan bahwa perubahan yang terjadi
dalam situs Apple ini merupakan langkah kecil yang penting.
"Ini adalah masalah yang nyata dan Apple kini menjadi sedikit lebih berani untuk menerima kenyataan itu," ujarnya.
Menurut
Cluley, langkah ini menunjukkan Apple telah memutuskan bahwa
membandingkan antara jumlah malware di Windows dan produknya bukan
langkah yang akan dipercayai publik. "Kecuali mereka juga terbuka bahwa
ada malware yang menyerang Mac," ujarnya.
Serangan
Flashback Trojan pada April lalu menyerang ratusan ribu pengguna Mac
yang mayoritas berasal dari Amerika Serikat, Kanada, Inggris dan
Australia.
Flashback Trojan menyebar lewat situs jahat
yang berkedok update program Adobe Flash dan memanfaatkan kelemahan pada
Java, bahasa pemprograman yang digunakan secara luas. Penjahat cyber
memanfaatkan ini untuk mencuri data penting, seperti informasi
perbankan.
TELEGRAPH | PC MAG | RATNANING ASIH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar