Minggu, 01 Juli 2012

Tanda-Tanda Kematian Sudah Ada Dalam Diri-ku

"Tanda-tanda kematian sudah ada dalam diri-ku", terasa menyeramkan menakutkan karena terslip kata "Kematian". Sebahagiaan orang membayangkan, seseorang terbaring sakit dalam putus asa dan pasrah, karena mengetahui sakit penyakit yang menggerogoti tubuhnya yang akan membawanya temui ajal,

Terasa menyeramkan, menakutkan, terbayang seseorang dalam keadaan kepasrahan menunggu ajalnya yang disebabkan sakit penyakit menggerogoti tubuhnya, karena pikiran terfokus pada kata "Kematian"

Tak ada yang menyeramkan menakutkan dan tak ada orang yang dalam keadaan pasrah dengan sakit penyakitnya. Apa yang tersirat dalam kalimat yang sangat sederhana itu?

Tanda-Tanda Kematian Sudah Ada Dalam Diriku, tersirat sikap mawas diri:
  • Ajakan tinggalkan cara hidup yang lama dan kebiasaan buruk, lalu hidup berbuat kebajikan-kebajikan.
  • Mempersiapkan hari tua yang tidak "Kesepian". Menabur benih-benih kebajikan disaat sekarang, dan saat memasuki hari tua akan menuai hasil dari benih yang ditabur saat ini.
  • Kesanggupan menerima keadaan diri sesuai dengan keadaan usia, hingga tidak akan terlihat sedikit aneh. Misalnya seorang ibu usia 55 tahun memakai rok mini-mini dan bermake-up yang berkelebihan.. Tampil dengan apa adanya sesuai usia.
  • Rambut dapat memutih beruban, kulit dapat menjadi keriput, fungsi organ tubuh dapat menurun fungsinya, namun jiwa dan rohani harus tetap sehat dan awet muda. Mungkin saja kehidupan rohani kita disaat ini tengah sakit berat bahkan mati, tetapi kita tidak sadari.

Tanda-Tanda Kematian Sudah Ada Dalam Diriku, mengingatkan dan mengajak kita untuk hidup mawas diri dan tinggalkan cara hidup yang lama, untuk memulai suatu kehidupan yang lebih baik dan kehidupan yang baru. Menyehatkan rohani yang sakit atau membangkitkan rohani yang mati. Membuat jiwa dan rohani tetap sehat dan awet muda. Tanda-tanda kematian itu ada dalam setiap pribadi.

Urusan kematian bukan hak manusia, kematian adalah hak muktlak sang Pencipta "Tuhan". Tuhan ingin selama kita hidup di dunia yang fana, jiwa dan rohani kita sehat dan awet muda sabang hari, disisi lain Tuhan inginkan kita mempersiapkan diri memasuki usia senja hari atau masa tua dengan tidak merasa kesepian dan selalu keadaan siap untuk hadapi ajal kematian

Semoga renungan ini bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar