KOMPAS.com - Timeline facebook saat ini sudah banyak
digunakan oleh para pengguna facebook untuk memperindah profil mereka.
Namun, menurut penelitian baru, timeline facebook yang memungkinkan
pengguna memajang foto dalam ukuran besar ini juga berdampak besar pada
kesehatan perempuan. Timeline facebook disebutkan dapat memperburuk
ketidaknyamanan perempuan terhadap berat badan mereka.
Penelitian
ini dilakukan oleh The Center for Eating Disorder di Sheppard Pratt,
Baltimore, dengan mensurvei sekitar 600 pengguna facebook berusia 16-40
tahun. Peneliti menemukan bahwa mayoritas pengguna timeline facebook
menggunakan fitur tersebut untuk membandingkan bobot tubuh mereka saat
ini dengan masa lampau. Dengan melihat foto mereka pada fitur ini,
sekitar 51 persen pengguna menjadi sadar akan ukuran dan bentuk tubuh
mereka.
Sekitar 14 persen pengguna yang telah menginstal timeline
menggunakan fitur ini untuk menghitung penurunan berat badan mereka, dan
sekitar 75 persen pengguna jejaring sosial merasa tidak bahagia dengan
berat badan mereka saat ini. Hampir sekitar satu dari tiga pengguna
mengatakan bahwa mereka sedih ketika membandingkan foto mereka dengan
foto teman-temannya di timeline.
"Facebook membuat orang lebih mudah menghabiskan waktu dan energi untuk mengkritik diri mereka sendiri, dan berharap mereka bisa tampak seperti orang lain, dan bahkan lebih baik," ungkap Dr Harry Brandt, Direktur The Center for Eating Disorders. Ia menambahkan, akses internet yang semakin mudah justru membuat orang semakin sulit menghargai diri sendiri, cenderung rendah diri, dan menggambarkan citra tubuh yang negatif, yang akhirnya menyebabkan gangguan makan.
Steven Crawford, Assosiate Director The Center for Eating Disorder, menambahkan, facebook merupakan salah satu faktor yang berperan dalam mengembangkan gangguan makan akut. "Orang-orang sekarang selalu sadar akan penampilan mereka, dan berkat facebook, mereka semakin serius untuk bisa tampil seperti dan lebih baik dari orang lain. Cara berpikir inilah yang bisa menyebabkan diet yang berbahaya," ungkapnya.
Menurut data yang dikeluarkan oleh National Institute for Mental Health, sekitar satu persen perempuan akan menderita anorexia nervosa dalam hidupnya, dan 3,5 persen perempuan akan mengalami bulimia nervosa. Antara tahun 1999 hingga 2006, tingkat rawat inap untuk pasien gangguan makan ini meningkat sampai 18 persen, dan bandingkan peningkatannya jika timeline facebook ini makin populer di kalangan penggunanya, mengingat 37 persen orang yang disurvei mengaku berniat menggunakan fitur itu kapan-kapan.
"Facebook membuat orang lebih mudah menghabiskan waktu dan energi untuk mengkritik diri mereka sendiri, dan berharap mereka bisa tampak seperti orang lain, dan bahkan lebih baik," ungkap Dr Harry Brandt, Direktur The Center for Eating Disorders. Ia menambahkan, akses internet yang semakin mudah justru membuat orang semakin sulit menghargai diri sendiri, cenderung rendah diri, dan menggambarkan citra tubuh yang negatif, yang akhirnya menyebabkan gangguan makan.
Steven Crawford, Assosiate Director The Center for Eating Disorder, menambahkan, facebook merupakan salah satu faktor yang berperan dalam mengembangkan gangguan makan akut. "Orang-orang sekarang selalu sadar akan penampilan mereka, dan berkat facebook, mereka semakin serius untuk bisa tampil seperti dan lebih baik dari orang lain. Cara berpikir inilah yang bisa menyebabkan diet yang berbahaya," ungkapnya.
Menurut data yang dikeluarkan oleh National Institute for Mental Health, sekitar satu persen perempuan akan menderita anorexia nervosa dalam hidupnya, dan 3,5 persen perempuan akan mengalami bulimia nervosa. Antara tahun 1999 hingga 2006, tingkat rawat inap untuk pasien gangguan makan ini meningkat sampai 18 persen, dan bandingkan peningkatannya jika timeline facebook ini makin populer di kalangan penggunanya, mengingat 37 persen orang yang disurvei mengaku berniat menggunakan fitur itu kapan-kapan.
Sebuah survei yang dilakukan
terhadap 248 perempuan pengguna facebook berusia 12-18 tahun menemukan
bahwa perempuan muda menghabiskan banyak waktu bermain-main facebook,
sehingga kemungkinan besar mereka akan mengalami gangguan makan, seperti
bulimia, anoreksia, ketidakpuasan fisik, citra diri yang negatif,
sampai diet berlebihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar