Jumat, 16 November 2012

SMP Frater, Sekolah Pangeran Makassar

SMP Frater Tahun 1962
Dikatakan sekolah pangeran Makassar, dulunya SMP Frater Makassar hanya menerima siswa dan diperuntukan khusus anak laki-laki.. Kepala sekolahnya yang pertama seorang Frater berkebangsaan Belanda bernama J. M. de Lange (Fr. Harold CMM). Uang Sumbangan Pembangunan (uang Pangkal) dan uang sekolah boleh dikatakan tidak ada, tidak ditentukan nilai rupiahnya berapa, milih sendiri bahkan kalau tidak bersedia memberi Sumbangan Pembangunan dan tidak bersedia membayar uang sekolah tidak perlu khawatir dan tak perlu takut jika tidak diterima dan terancam akan dikeluarkan dari sekolah karena tidak membayar uang sekolah bagi yang kurang mampu. Kesetiakawanan Sosial SMP Frater amat tinggi.

Fr. Harold bersama foto-2 alumni '50 - '54 di ruang kerja Kep Sek
Keunikan SMP Frater, test masuk bukan mata pelajaran yang diujikan jadi tidak perlu belajar semalam suntuk mempersiapkan diri untuk hadapi test masuk. Gampang deh test masuknya tak perlu belajar. Mau tahu test masuk SMP Frater yakni Psikotes, gampang toh ... hanya cocokin gambar-gambar dan hitungan cepat luar kepala misalnya 1 + 5 - 3 + 2 .... tuh gampang sekali kan.Pelajaran anak kelas satu SD ... hehehehehe ... banyak juga yang berjatuan hadapi test saringan masuk SMP Frater.alias banyak yang tidak lulus test.Jangan harap bisa letjen (lewat jendela) ... jangan berharap.

Ciri khas murid SMP Frater Makassar, rambut gondrong, dasi kupu-kupu, lengan panjang warna putih, celana pendek warna biru-tua, kaus kaki panjang sebatas lutut warna putih. Sepatu warna hitam. Jika guru beralangan mengajar, jangan harap bisa pulang, percetakan sudah menunggu lipat-lipat buku ....

Kenalannya juga unik ... kenalan anak laki-laki, meski demikian tidak seperti negeri Cowboy Texas sana. Palingan usil terhadap teman lain kelas. Pada saat pulang sekolah kelas mana yang agak telat keluar ... dorong ya sepedanya cari tukang sepeda untuk beli pentil ban sepeda karena ban sepedanya sudah dikempisin dan pentilnya diambilin oeh kelas yang agak cepat keluar. Penjual es putar dan jual nyuk nyang sering mengeluh kehilangan gelas dan mangkuk.
SMP Frater 2012
Kepala Sekolah
1. J. M. de Lange (Fr. Harold CMM)
2. Jonas Nifinluri
3. Fr. Kornelis Wulgole Banin HHK
4. Fr StanisLaus La Osu HHK, S.Pd
5. Fr. Paulino Mega, HHK, S.Pd
6. Fr. Hironimus Tangi, HHK, S.Pd, M.Pd

 
Pak. Jonas Nafinluri - Kepala Sekolah ke II
Guru senior yang masih aktif dapat kami sebutkan antara lain :
- Ibu Maria Tiwow,
- Ibu Nurani Ahmad,
- Bapak Badduring Tassap

Guru yang Pernah Ngajar SMP Frater:
- Bapak Herman Hampp, MA
- Bapak M.J. Melang
- Bapak J. Rambing
- Bapak Mailoor
- Bapak J. Gerungan
- Bapak Heiko Yap
- Bapak Katende
- Bapak Samosi
- Bapak Andilolo
- Bapak J. Itang
- Bapak P. Malisan
- Bapak Gerzon Albert Opit
- Bapak Lodewyk Pitoy
- Bapak Bachtiar Pasra
- Bapak Azon Adilang
- Ibu Sam Merung
- Bapak Yosep Lapu
- Bapak Julius Pampang
- Bapak Yan Tua
- Ibu Tamboto Kilisan
- Bapak Yusuf
- Bapak Anselmus Ramba
- Bapak jonas Nifinluri
- Bapak Candikusuma
- Ibu Dafrosa Runtu
- Bapak E.C. Runtu
- Bapak Yance Palar
- Bapak Nico Koning
- Bapak Pangemanan Tumanan
- Bapak Malisan
- Bapak Massale
Diposting oleh di

20 komentar:

  1. Pdt. Sammy Lee12 November 2014 pukul 19.34

    Kami angkatan 56 selalu menamakan Fr. Harold sebagai "Flash Gordon" karena dia tinggi ganteng, persis tokoh film itu. Dia paling benci kalau pelajar bekelahi. Dan aku pernah ditampar dari belakang waktu berkelahi dengan seorang teman sekelas, di lapangan sepak bola di belakang sekolah. Rasanya gelap gulita mataku dan penuh bintang-bintang gemerlapan, dan rasa ta'mea-mea (terkencing-kencing). Tapi masa itu benar-benar zaman keemasan yang tidak mungkin kembali lagi. Kami waktu itu hanya punya sepeda tapi merajai jalan raya, karena kendaraan kurang sekali jumlahnya. Salam para ikatte aseng. Sammy Lee, Sydney, Australia. (the hanifs@gmail.com)

    BalasHapus
  2. Unknown15 Februari 2016 pukul 22.27

    Sam bila anda angkatan 56, saya (Liem Tjong Peh) angkatan 53 bersama Frans Jo Kok Tjing, Heiko Jap, Ilyas Mappakaya, Liem Sek Leang Alm. yang jadi dr. Lumowa. Kelas dibagi jadi kelas 1Y dgn guru kelas Meneer J.Rambing sedangkan 1X Meneer H.Hampp kemudian di kelas 2Y Frater Silverius dan @X Frater Eustahius ygn saya kasih nama Daeng To'a dgn rottan yg selalu di bawanya dan tdk lupa Pipanya. Pada waktu itu SMP Frater lah yg memiliki perlengkapan Rugby, BaseBall dan Drum Band dgn masing kelas punya bendera.Cuma hati2 bila keluar main jangan anda lari sampai batu kerikil terhambur masuk lapangan rumput (ada 4) utk cepat dpt racket pingpong, karena dari kantornya de Lange sdh ngitip utk menangkap pekerja rodi utk mungut batu kerikil jam 04:30 sore. ha haaa

    BalasHapus
  3. Unknown19 Januari 2019 pukul 05.17

    Sy bangga jd alumni Smp Frater thn 1968 krn sy lulusan SR Negeri 61 tp bisa diterima di Smp Frater. Disiplin ala Fr.Harold tetap juga tdk membuat sy jd anak penurut, siap dihukum jd pekerja gratis di percetakan atau cari makanan kelinci didepan Benteng Rotterdam. Tp di Smp Frater mmg kita ditempa jd siswa disiplin dan itu jd modal kami wkt di Sma,Kuliah dan Kerja. Juga di Smp Frater sy bisa menjadi pengikut Kristus thn 1966 sd sekarang melalui guru agama Fr.Antonius. I love Smp Frater semoga tetap menjadi sekolah jempolan.

    BalasHapus
  4. BENUS-MAKASSAR19 Januari 2019 pukul 05.20

    Saya masuk thn.1966 dgn nomor induk 66316

    BalasHapus
  5. Unknown19 Januari 2019 pukul 06.43

    Saya masuj thn.1966 dgn nomor induk 66212

    BalasHapus
  6. Unknown19 Januari 2019 pukul 16.05

    Kami masuk thn 1967.sdh 2x reuni.
    Sampe skrg masih say hello d ngumpul2

    BalasHapus
  7. Unknown20 Januari 2019 pukul 16.49

    Saya masuk 1964.. dan ingat pada waktu itu. Masa sekolah ditambah 6 bulan, peraturan Penerintah. Pada tahun 1965, pecah G30S kami pada waktu itu belum mengerti Politik, cuma senang nya kalau lagi belajar terus ada ajakan Demonstrasi,dan di izin frater Harold. Gembiranya kita karena bisa pulang. Kenangan tak terlupakan adalah baris b

    BalasHapus
  8. Tony21 Januari 2019 pukul 22.38

    Banyak kenangan indah di SMP Frater, lipat buku, pertandingan bola se smp, Drum band, pertandingan OR antar kelas,saling ejek....pulang pasiba'jiang, curi mangga fr.Harold,curi puntung rokok cerutu fr.Harold sampai jln berlutut keliling kelas jika tak buar PR Nifin Luri & msh banyak kenangan Hahaahaaa.....sekolah terindah

    BalasHapus
  9. Unknown1 Mei 2019 pukul 22.15

    Yance OW dgn stambuk 71338.banyak kenangan setiap hr senin pake lengan panjang putih kelihatan paling disiplin krn baju harus didlm

    BalasHapus
  10. Unknown1 Mei 2019 pukul 22.16

    Yance OW dgn stambuk 71338.banyak kenangan setiap hr senin pake lengan panjang putih kelihatan paling disiplin krn baju harus didlm

    BalasHapus
  11. Unknown11 Juni 2019 pukul 03.58

    BILL TOAR 11/6/2019, NSTB. 69135
    Terima kasih kepada Yang Maha Kuasa atas perkenan boleh bersekolah di sekolah pangeran. Terima kasih kepada Fr. Harold dan segenap jajaran guru yang ikut membentuk pribadi saya. Terima kasih boleh bersama teman-teman sekolah yang luar biasa.
    Jika Tuhan berkenan,Agustus 2019 kami alumni 1972 akan temu kangen 50 tahun sejak kami bersama ditempa di sekolah.
    Salam hormat buat semua.

    BalasHapus
  12. Unknown11 Juni 2019 pukul 04.12

    Sy no induk 66313

    BalasHapus
  13. Unknown13 Juni 2019 pukul 04.01

    Saya pindahan dari Magelang no induk 76044

    BalasHapus
    Balasan
    1. Unknown13 Juni 2019 pukul 18.09

      Saya 76114...mungkin kuta seangkatan dari no stb nya...bis tau nama??

      Hapus
  14. Unknown13 Juni 2019 pukul 17.18

    Nomor stb saya 69201
    Saya sekolah di Frater mulai dari SD sampai SMP.
    Banyak kenangan indah dan bekal dasar pendidikan yg kita dapatkan

    BalasHapus
  15. Unknown13 Juni 2019 pukul 18.17

    SMP Frater memang menympan banyak kenangan, zaman kita masih benar2 sekolah pangeran blm ada putri..nakal/iseng dan dihukum juga model lelaki tapi tdk pernah sakit hti..bersyukur bis sekolah di SMP Frater...salam 76114

    BalasHapus
  16. Febryanto Kohar23 Januari 2020 pukul 19.36

    Saya angkatan 2019, sangat banyak sekali kenangan... dan disitu saya terasa seperti lahir... dan disitulah yang namanya sekolah itu seperti rumah kedua...

    BalasHapus
  17. Febryanto Kohar23 Januari 2020 pukul 19.36

    Saya angkatan 2019, sangat banyak sekali kenangan... dan disitu saya terasa seperti lahir... dan disitulah yang namanya sekolah itu seperti rumah kedua...

    BalasHapus
  18. Unknown6 Juni 2020 pukul 07.38

    SMP frater memang sekolah yg mendidik kt disiplin,cara belajar mengajarnya sejak dulu sdh modern n smart,mknya alumninya pintar/cerdas semua.stb sy 71438.

    BalasHapus
  19. Unknown6 Juni 2020 pukul 08.29

    No. Stb 71342

    BalasHapus

Langganan: Posting Komentar (Atom)